Qubiz.net

Top Menu

  • Add Ticket
  • Control Panel
  • JS Support Ticket
  • Qubiz.net – Portal Quality dan Bisnis Indonesia Terlengkap
  • Sample Page

Main Menu

  • Home
  • Bisnis
    • Quality
    • E-Commerce
    • Kuliner
    • UKM
  • Ekonomi
    • Investasi
    • Keuangan
  • Event
    • Training
    • Seminar
  • Hiburan
    • Intermezzo
    • Musik
    • Film
    • Gaya Hidup
  • Wisata
    • Kuliner
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Computer
    • Gadget
  • Daftar Perusahaan
    • Manufaktur
    • Otomotif
    • Food Industry
    • Konstruksi
    • Migas
    • Mining
  • Bolanews

logo

Qubiz.net

  • Home
  • Bisnis
    • Quality
    • E-Commerce
    • Kuliner
    • UKM
  • Ekonomi
    • Investasi
    • Keuangan
  • Event
    • Training
    • Seminar
  • Hiburan
    • Intermezzo
    • Musik
    • Film
    • Gaya Hidup
  • Wisata
    • Kuliner
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Computer
    • Gadget
  • Daftar Perusahaan
    • Manufaktur
    • Otomotif
    • Food Industry
    • Konstruksi
    • Migas
    • Mining
  • Bolanews
  • Rekomendasi Wisata Jawa Barat disaat Libur Panjang

  • Catat!, ini jadwal Kereta Api Bulan Agustus dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

  • Tidak ada kasus virus korona terdeteksi di antara jemaah haji

  • Timnas U-16 Kembali Pemusatan Latihan Pada 9 Agustus 2020

  • Google Resmi Buka Data Center di Indonesia, Ini Manfaatnya

Ekonomi
Home›Ekonomi›Indef Dorong Pemerintah Tolak Status Negara Maju

Indef Dorong Pemerintah Tolak Status Negara Maju

By damonz
February 28, 2020
506
0
Share:

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mendorong pemerintah guna mendeklarasikan diri sebagai negara berkembang dan bukan sebagai negara maju.

Hal itu menyusul dikeluarkannya Indonesia dari daftar negara berkembang dan berubah menjadi negara maju oleh United State Trade Representative (USTR) atau lembaga perwakilan dagang Amerika Serikat.

“Ini untuk mendapatkan akses dalam WTO (world trade organization) untuk tujuan perjanjian Subsidies and Countervailing Measures (SCM),” kata Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad dalam konferensi pers, di ITS Tower, Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

Tauhid menuturkan, bahwa saat ini Indonesia masih belum bisa dimasukkan ke dalam kelompok negara maju. Meskipun kontribusi ekspor Indonesia sudah mencapai 0,9 persen dari ekspor dunia dan tergabung dalam keanggotaan G-20, hal itu dinilai belum cukup karena belum didukung indikator lain seperti PDB per kapita serta indikator kesejahteraan lainnya.

Dengan melakukan deklarasi, kata Tauhid, Indonesia bisa mendapat akses untuk melakukan protes atau review terkait kebijakan USRT tersebut. Jika Indonesia dikelompokkan menjadi maju maka akan diterapkan prinsip hukum Countervailing Duty (CVD).

Tauhid menjelaskan, implikasi dari hukum countervailing duty yang sebelumnya mendapatkan keringanan penyediaan subsidi hingga 2 persen dan volume standar impor yang diabaikan nantinya akan dihapuskan. Dampaknya adalah pihak USTR Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan atas berbagai produk impor lndonesia serta akan melakukan tindakan balasan yang akan ditentukan kemudian,” ucapnya.

Sejumlah negara, kata Tauhid, pernah mengalami kejadian serupa seperti Indonesia saat ini. Tetapi dengan melakukan deklarasi sebagai negara berkembang, Indonesia bisa mendapat akses SCM ke WTO. “Albania, Armenia, Georgia, Kazakhstan, Republik Kirgistan, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, dan Ukraina telah berhasil mendapatkan pengakuan tersebut,” tuturnya.

Tauhid juga meminta pemerintah untuk memprotes langsung kepada pihak Amerika Serikat. Hal tersebut mengingat dampak kerugian yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut cukup besar bagi perekonomian Indonesia seperti ekspor, industri sampai tenaga kerja.

Selain itu, kata Tauhid, Indonesia pun perlu bekerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya yang juga dirugikan kebijakan tersebut. Sehingga bisa ada kekuatan untuk memprotes status baru tersebut dalam persidangan WTO selanjutnya.

“Perlunya mendorong fair trade dalam persidangan WTO sehingga dapat keadilan bagi Indonesia sebagai negara berkembangan berhadapan dengan negara lainnya, khususnya negara maju,” ucap Tauhid.

 

 

 

 

 

 

Source : tempo

Tagsberita ekonomi
Previous Article

Arab Saudi Setop Kedatangan Jama’ah Umrah Untuk ...

Next Article

Real Madrid Bungkam Barcelona 2 – 0 ...

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Related articles More from author

  • Ekonomi

    Bulog Gandeng Grab Untuk Distribusikan Pasokan Pangan

    November 8, 2019
    By damonz
  • Ekonomi

    Iuran BPJS Semua Kelas Naik Mulai 2020, Berikut Rinciannya

    October 30, 2019
    By damonz
  • Ekonomi

    Sebanyak 24 Trem dari Belanda akan segera di hibahkan ke Kota Bogor

    October 17, 2019
    By damonz
  • Ekonomi

    Soekarno Hatta Menjadi Bandara Tersibuk Mengalahkan Changi

    September 20, 2019
    By damonz
  • Ekonomi

    Harga Cabai melambung hingga tembus 100 Ribu per Kilogram

    August 22, 2019
    By damonz
  • Ekonomi

    Kemenprin Incar Investasi 11 T dari Kawasan Industri Teluk Bintuni

    July 15, 2019
    By damonz

Leave a reply Cancel reply

  • Bisnis

    Hobi Membuat Action Figure Lokal, Ridho Raup Rp 5 juta per bulan

  • Wisata

    Alternatif Destinasi Wisata di Banten yang Jauh dari Pesisir

  • Bolanews

    Jadwal Babak 16 Besar Piala Dunia 2018

Ekonomi

Indef Dorong Pemerintah Tolak Status Negara Maju

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mendorong pemerintah guna mendeklarasikan diri sebagai negara berkembang dan bukan sebagai negara maju. Hal itu menyusul dikeluarkannya Indonesia ...
  • Unilever Bakal Hentikan Iklan Produk Es Krim, Lho Kenapa?

    By damonz
    February 17, 2020
  • Gajian Cepat Habis?, Segera Ubah Kebisaan Berikut Ini

    By damonz
    February 14, 2020
  • Harga Minyak Jatuh 2% Pasca Virus Corona yang Semakin Menyebar

    By damonz
    January 27, 2020
  • Amazon Bakal Investasi di Indonesia, Menprin: Dorong Industri Digital

    By damonz
    January 24, 2020

Timeline

  • August 19, 2020

    Rekomendasi Wisata Jawa Barat disaat Libur Panjang

  • August 4, 2020

    Catat!, ini jadwal Kereta Api Bulan Agustus dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

  • July 30, 2020

    Tidak ada kasus virus korona terdeteksi di antara jemaah haji

  • July 29, 2020

    Timnas U-16 Kembali Pemusatan Latihan Pada 9 Agustus 2020

  • June 25, 2020

    Google Resmi Buka Data Center di Indonesia, Ini Manfaatnya

Media Partner

Find us on Facebook

  • Bisnis
  • Daftar Perusahaan
  • Ekonomi
  • Event
  • Hiburan
  • Profile
  • Teknologi
  • Wisata
qubiz.net - 2017